habit

Kenapa Harus Nyatet Sembarangkalir

Di umur kepala 2 atau orang biasanya bilang twenty something, hidup sudah terasa mulai nda asik. Saya ingat waktu SMA kelas 3, saya ingin banget sesegera mungkin kuliah. Namun disaat kuliah, bayang-bayang lulus mau jadi apa sudah membayangi sejak semester 4. Quarterlife crisis, begitu kata orang-orang. Lulus kuliah S2 di Jepang tidak membuatku ingin show off, malah bayangan komentar-komentar nyinyir yang aku sebisa mungkin hindari. Begitu susah untuk hidup di umur optimal ini.